omongandhewe

Kamis, 26 April 2012

Penyumbatan Saluran Dompet

Dua bulan ini terasa sangat berat, apalagi setelah terkena penyakit Penyumbatan Saluran Dompet. Bener... saluran pemasukan ke dompet lagi tersumbat. Kerjaan di pabrik sepi dan belum menunjukkan tanda-tanda yang menyenangkan. Eh sekarang ditambah lagi banyolan dari pemerintah soal pembatasan bbm bersubsidi. Gimana nggak tambah pusing, mobil pinjaman ortu masuk kelas diatas 1500 cc dan katanya harus minum pertamax. Gila...ini namanya memperparah penyakit. Udah pemasukan tersumbat, sekarang malah pengeluarannya terancam bocor.
Sekarang emang saya lagi melakukan proses kreatif untuk menambah pemasukan, tapi membutuhkan waktu yang tidak singkat. Jadi saya musti sabar menghadapi penyakit ini sembari terus berusaha menyumbat saluran pengeluaran.

Menunggu saran kreatif dari Anda.


Selasa, 17 April 2012

Galau ( lagi )



Ternyata galau itu ada positifnya, tergantung dari mana kita memandangnya. Ini pesan dari rohaniwan dalam kotbahnya minggu lalu.
Kalo selama ini galau adalah keadaan putus asa dan tidak tentu yang dialami seseorang, maka sekarang ini obat galau udah ada.
Galau diobati dengan GALAU yang diuraikan sebagai God Always Listen And Understand.
Disaat kita galau ingatlah kalo Tuhan selalu mendengarkan dan mengerti kegalauan kita.
Jadi jadikan Tuhan sebagai andalan dalam hidupmu.


gambar dari mice cartoon kompas.


Selasa, 03 April 2012

Kawin (untuk) Cerai


Amit-amit deh lihat kelakuan artis-artis Indonesia yang pada suka kawin cerai. Kelihatannya mereka dengan mudah memutuskan untuk bercerai. Coba lihat kalo pas mo nikah, persiapannya ama acaranya gede-gedean dan pastinya mewah banget. Tapi baru beberapa bulan jalan ada ketidakcocokan langsung aja cerai. Enak banget ya..

Gini nih kalo yang namanya cerai tuh diperbolehkan dan dihalalkan, orang jadi seenaknya sendiri kawin cerai. Alasan yang klasik penyebabnya adalah adanya ketidak cocokan. Lha kalo nggak cocok kenapa kawin? Memangnya kalo nggak cocok trus jalan keluarnya Cuma perceraian ? Dangkal banget pemikiran seperti  ini. Bukannya perbedaan itu justru menjadikan suami dan istri saling melengkapi.

Makanya sebelum menikah tuh butuh persiapan yang matang. Kalau ditempat saya malah harus ikut yang namanya Kursus Persiapan Perkawinan. Jadi pasangan yang mau nikah benar-benar dipersiapkan dengan sungguh-sungguh, karena di tempat saya pernikahan itu satu selamanya dan tidak terceraikan oleh manusia.