omongandhewe

Kamis, 22 Maret 2012

Anak ( Beban / Motivator )

Tangisan Guido membangunkan saya pagi ini ( Guido anak lelaki saya ). Tangisan yang memberi semangat di hari yang baru ini. Ya..semakin hari saya mencoba untuk semakin bersemangat menghadapi hidup ini. Saya harus semangat karena masa depan anak-anak saya saat ini sangat bergantung pada saya.

Anak-anak memang seharusnya menjadi penyemangat dalam sebuah keluarga, apalagi untuk keluarga baru. Kenapa saya bilang seharusnya, karena saya melihat tidak sedikit keluarga muda yang menganggap anak bisa menjadi beban. Maka dari itu mereka memilih untuk menunda untuk memiliki anak.

Menunda memiliki anak menjadi pilihan yang realistis disaat kondisi keuangan keluarga masih belum kuat. Mau dikasih makan apa coba anak-anak la wong untuk hidup berdua aja masih kurang. Mungkin alasan seperti ini yang ada di pikiran pasangan muda yang baru menikah.Tetapi menurut saya, kehadiran anak justru memotivasi kita untuk bekerja lebih giat.  

Banyak anak banyak rejeki, masih ingat kan slogan atau prinsip yang dipegang kakek nenek kita.Masih relevankah prinsip ini di jaman sekarang. Akan ada banyak pendapat terhadap prinsip ini. Semakin banyak anak, orang tua akan semakin giat bekerja, itu logikanya, tetapi kenyataannya?


Tidak ada patokan berapa jumlah anak yang ideal, biarpun penyelenggara negara ini menyarankan dua anak saja cukup. Semua dikembalikan lagi kepada kita sebagai sebuah keluarga. Bagaimana kemampuan kita, bagaimana rencana hidup kita, bagaimana masa depan kita nanti, semua menjadi pertimbangan dalam memiliki anak.

Bagi saya saat ini dua anak yang sudah saya miliki sudah cukup, mungkin karena saya memiliki sepasang cowok dan cewek yang menurut saya itu sudah lengkap.

Lalu bagaimana pendapat anda, apakah mempunyai anak menjadi beban atau justru menjadi motivator?

sumber gambar :http://www.parenting.co.id/images

2 komentar:

  1. menurut saya sih anak sebagai motivator kita dalam bekerja

    BalasHapus
  2. klo kata saya sihh anak itu sebagai penyemangat klo misalnya kita pulang kerja dg kondisi yang lelah dan capekk melihat tawa si kecil rasa capek langsung hilang :D

    BalasHapus